Doa kepada Tuhan Yesus untuk suatu permohonan

mtf_IPCKW_209

 

Tuhan Yesus, Engkau telah bersabda, “Mintalah maka kamu akan menerima, carilah dan kamu akan mendapatkan, ketuklah maka pintu akan dibukakan kepadamu.” Aku berlutut di hadapan-Mu dengan penuh iman dan kepercayaan akan janji-Mu. Aku datang untuk memohon kepada-Mu …… (sebutkanlah permohonan Anda)

Kepada siapakah aku harus berpaling kalau tidak kepada-Mu, yang adalah sumber segala rahmat? Ke manakah aku harus mencari kalau tidak ke dalam harta kekayaan ilahi yang memuat kebaikan dan belas kasihan-Mu? Ke manakah aku harus mengetuk pintu kalau tidak pada pintu yang melaluinya Tuhan memberikan diri-Nya kepada kami dan melaluinya kami pergi menuju Tuhan? Aku telah memohon perlindungan-Mu, Tuhan Yesus. Di dalam Engkau aku menemukan penghiburan ketika berduka, perlindungan ketika dianiaya, kekuatan ketika terbeban oleh berbagai pencobaan, dan terang di saat aku ragu dan dalam kegelapan.

O Tuhan Yesus, apapun keputusan-Mu terhadap permohonan-Ku, aku akan tetap menyembah-Mu, mengasihi-Mu, memuji dan melayani-Mu. Tuhan Yesus, berkenanlah menerima doaku ini sebagai penyerahan diriku yang sepenuhnya kepada keputusan Hati Kudus-Mu, yang sungguh kuingini agar boleh tergenapi di dalam diriku selamanya.

Amin.

St. Margareta Maria Alacoque

santa maria albeq
Pandanglah HatiKu ini, yang begitu mengasihi manusia, tetapi manusia tidak mau balas mengasihi-Ku. Melalui engkau, Hati IlahiKu berharap untuk menyebarkan kasih-Nya ke segenap penjuru dunia.
~ Yesus kepada St. Margareta Maria Alacoque
 SIAPA ST. MARGARETA MARIA ALACOQUE?

 

Pernahkah kamu merasa tidak berarti? Ya, seperti itulah perasaan St. Margareta Maria. Ia menyamakan dirinya seperti sebuah “atom yang sangat kecil” dibandingkan dengan Kristus.

 

St. Margareta Maria dilahirkan pada tanggal 22 Juli 1647 di L’Hautecourt, Burgundy, Perancis. Ayahnya bernama Claude Alacoque dan ibunya Philiberte Lamyn. Ketika masih kanak-kanak, Margareta adalah seorang anak yang periang. Setelah menerima Komuni Pertama pada usia sembilan tahun, Margareta sering melakukan matiraga secara diam-diam. Ketika usianya sebelas tahun ia jatuh sakit, menjadi lumpuh dan harus tinggal di tempat tidur selama empat tahun. Suatu hari, ia membuat janji kepada Bunda Maria untuk menyerahkan seluruh hidupnya kepada Tuhan. Bunda Maria menampakkan diri kepadanya dan seketika itu juga penyakitnya lenyap. Margareta menjadi sehat kembali. Setelah ayahnya meninggal, karena ibu Margareta sering jatuh sakit, seorang bibi pindah ke rumahnya untuk mengurus rumah tangga. Bibi dan pamannya ini membuat Margareta dan ibunya sangat menderita. Hampir setiap hari Margareta bersembunyi di taman sambil menangis dan berdoa. Margareta percaya benar akan belas kasihan Allah. Ia mendapatkan penghiburan besar dalam Sakramen Ekaristi. Yesus sendiri juga berkenan memberinya kepekaan atas kehadiran dan perlindungan-Nya dalam penampakan kepadanya saat Ia menderita disalib.

 

Ketika usianya telah mencapai tujuhbelas tahun, ibunya serta kaum keluarganya menghendaki Margareta agar segera menikah. Mereka khawatir karena Margareta mulai membawa anak-anak pengemis ke kebun rumah dan mengajar agama kepada mereka. Margareta bingung apakah ia hendak menikah dengan orang kaya yang meminangnya agar ia dapat mengentas keluarganya dari kemiskinan, ataukah masuk biara. Hingga suatu malam, ia mendapat penampakan: Yesus yang penuh luka karena baru saja didera menegur Margareta akan ketidaksetiaannya kepada-Nya setelah Ia sendiri begitu banyak membuktikan kasih-Nya kepada Margareta.

 

Akhirnya, pada tanggal 25 Mei 1667 Margareta Maria masuk Biara Visitasi di Paray-le-Monial dan pada bulan November 1672 ia mengucapkan kaul kekalnya. Margareta dikenal sebagai seorang biarawati yang baik dan rendah hati. Tetapi ia sering membuat kesal para suster yang lainnya karena ia seorang yang lambat dan canggung dalam bekerja. Pada tahun 1675, ia mendapat penampakan Yesus di mana Yesus menunjukkan kepadanya Hati-Nya yang Penuh Belas Kasihan itu berdarah. Yesus mengatakan kepadanya betapa Ia mengasihi seluruh umat manusia dan Ia ingin agar Margareta menyebarkan devosi kepada Hati-Nya Yang Mahakudus. Suatu tugas yang amat berat. Banyak orang tidak percaya bahwa Yesus menampakkan diri padanya. Sebagian malahan marah kepadanya atas usahanya menyebarkan suatu devosi baru. Hal-hal demikian membuat Margareta sangat menderita. Namun demikian ia tetap setia melaksanakan kehendak Allah.

 

Diilhami oleh Yesus sendiri, Margareta Maria menetapkan Jam Suci yaitu jam sebelas malam sampai tengah malam menjelang fajar Jumat Pertama setiap bulan. Saat Jam Suci, Margareta berdoa dengan meniarap (Prostratio: mengungkapkan kerendahan diri dan kekecilan dirinya di hadapan Allah dan menyampaikan penghormatan dan kerendahan hati secara paling intensif) dengan mukanya mencium tanah. Ia berdoa untuk bersama-sama dengan Yesus menanggung sengsara sakrat maut yang dialami Yesus di Taman Getsemani di mana murid-murid-Nya meninggalkan-Nya seorang diri. Yesus menyatakan kerinduan hati-Nya akan kasih umat-Nya dan menunjukkan Hati-Nya Yang Mahakudus yang penuh cinta dan belaskasihan serta penyelamatan. Tuhan menetapkan hari Jumat setelah Hari Raya Tubuh dan Darah Kristus sebagai Hari Raya Hati Yesus Yang Mahakudus dan meminta Margareta untuk menghormati Hati-Nya Yang Mahakudus dengan menerima Komuni Kudus setiap Jumat Pertama dalam bulan selama sembilan bulan berturut-turut. Devosi ini dilakukan sebagai silih atas dosa-dosa kita terhadap Sakramen Mahakudus. Yesus menyebut Margareta Maria sebagai “Murid Terkasih dari Hati Yesus Yang Mahakudus”, serta pewaris semua kekayaan hati-Nya.

 

Cinta kepada Hati Yesus Yang Mahakudus adalah api yang membakar jiwa St. Margareta Maria, dan devosi kepada Hati Yesus Yang Mahakudus adalah masalah yang selalu diulang-ulangnya di semua tulisannya. Yesus memberkati usaha keras dan pengorbanan Margareta. Sekarang, devosi kepada Hati Yesus Yang Mahakudus yang indah ini telah dipraktekkan di seluruh dunia.           

 

St Margareta Maria Alacoque meninggal pada tanggal 17 Oktober 1690, jenazahnya tetap utuh hingga kini. Bulan Maret 1824 ia diangkat sebagai Venerabilis (Yang Pantas Dihormati) oleh Paus Leo XII, tanggal 18 September 1864 ia dinyatakan sebagai Beata oleh Paus Pius IX dan pada tahun 1920 ia dinyatakan Santa oleh Paus Benediktus XV. Pestanya dirayakan setiap tanggal 16 Oktober.

 

Betapa lemahnya mengasihi Yesus Kristus hanya ketika Ia memperhatikan kita, dan menjadi dingin begitu penderitaan menimpa. Itu bukan cinta sejati. Siapa yang mengasihi seperti itu, terlalu mengasihi dirinya sendiri untuk dapat mengasihi Tuhan dengan segenap hatinya.
~ St Margareta Maria Alacoque
 
SURAT DARI ST. MARGARETA MARIA ALACOQUE

 

Hati Yesus yang Mahakudus adalah sumber kasih yang tiada habis-habisnya dan satu-satunya keinginan-Nya ialah mencurahkan diri-Nya ke dalam hati orang-orang yang sederhana untuk membebaskan mereka dan untuk mempersiapkan mereka agar hidup sesuai dengan kehendak-Nya.
Dari Hati IlahiNya tiga berkas cahaya memancar tak henti. Yang pertama adalah pancaran belas kasihan bagi para pendosa; yang mengaliri hati para pendosa dengan rasa sesal dan tobat. Yang kedua adalah pancaran kemurahan hati yang membantu siapa saja yang membutuhkan pertolongan, terutama membantu mereka yang mencari kesempurnaan agar dapat menemukan sarana-sarana guna menanggulangi segala kesulitan mereka. Dari pancaran ketiga memancar kasih dan terang bagi para sahabat-Nya yang telah mencapai kesempurnaan; Ia menghendaki agar para sahabat-Nya mempersatukan diri dengan-Nya sehingga mereka dapat memahami pengetahuan serta perintah-perintah-Nya, serta dengan cara mereka masing-masing, mengabdikan diri seutuhnya bagi kemuliaan-Nya.

 

Hati IlahiNya adalah samudera yang penuh dengan segala berkat, di mana orang-orang malang boleh menyelam guna mendapatkan segala kebutuhan mereka. Hati IlahiNya adalah samudera sukacita di mana kita semua boleh membenamkan segala penderitaan kita.  Hati IlahiNya adalah samudera kerendahan hati di mana kebodohan-kebodohan kita dihapuskan, samudera belas kasihan bagi para pendosa, dan samudera kasih yang memenuhi setiap kebutuhan kita.  

 

Apakah kehidupan doamu tidak mengalami kemajuan? Jika demikian, kamu hanya perlu mempersembahkan kepada Tuhan doa-doa yang dipanjatkan Sang Juruselamat bagi kita dalam Sakramen di altar. Persembahkan kepada Tuhan kasih PutraNya yang tak terhingga itu sebagai tebusan atas kelemahan-kelemahanmu. Di setiap kegiatan yang engkau lakukan, berdoalah seperti ini: “Tuhan-ku, aku melakukan ini atau aku menanggung itu demi Hati PutraMu dan seturut bimbingan-Nya yang kudus. Aku mempersembahkan Hati-Nya yang Mahakudus kepada-Mu sebagai tebusan atas semua kesalahan dan kekuranganku.” Teruslah berdoa seperti itu setiap saat sepanjang hidupmu.

 

Tetapi di atas semuanya itu, peliharalah kedamaian hati. Hati yang damai jauh lebih berharga daripada harta benda manapun. Guna memelihara kedamaian hati, tidak ada yang lebih berguna selain dari menyangkal kehendakmu sendiri dan menggantinya dengan kehendak Hati Yesus yang Mahakudus. Dengan demikian, kehendak-Nya bagi kita dapat terlaksana sehingga Ia semakin dimuliakan, dan kita bersukacita karena menjadi alat-Nya dan percaya sepenuhnya kepada-Nya.

 

 
12 JANJI YESUS
Hati Yesus Yang Maha Kudus

 

12 Janji Yesus kepada St Margareta Maria Alacoque
bagi mereka yang berdevosi kepada Hati Yesus yang Mahakudus

 

1.
“Aku akan memberikan semua rahmat yang diperlukan sepanjang hidup mereka.”
2.
“Aku akan memberikan damai sejahtera dalam keluarga-keluarga mereka.”
3.
“Aku akan menghibur mereka dalam kesukaran-kesukaran mereka.”
4.
“Aku akan menjadi tempat perlindungan yang aman sepanjang hidup mereka dan terutama saat kematian mereka.”
5.
“Aku akan mencurahkan rahmat berlimpah pada semua usaha mereka.”
6.
“Para pendosa akan menemukan dalam Hati Kudus-Ku sumber lautan belas kasihan yang tak terbatas.”
7.
“Jiwa-jiwa yang suam-suam kuku akan dikuatkan.”
8.
“Jiwa-jiwa yang kuat akan segera mencapai kesempurnaan yang tinggi.”
9.
“Aku akan memberkati rumah-rumah di mana lukisan Hati Kudus-Ku ditempatkan dan dihormati. “
10.
“Aku akan memberikan kepada imam karunia menggerakkan hati yang paling keras sekalipun.”
11.
“Siapa saja yang menganjurkan devosi ini, namanya akan tertulis di Hati-Ku, dan tidak akan pernah dihapuskan.”
12.
“Aku berjanji demi Hati-Ku yang penuh belas kasihan, bahwa kuasa kasih-Ku akan menganugerahkan kepada mereka yang menerima Komuni pada hari Jumat Pertama selama sembilan bulan berturut-turut, rahmat pertobatan terakhir; mereka tidak akan meninggal dalam keadaan melukai Hati-Ku, pun tanpa menerima Sakramen-sakramen terakhir; Hati-Ku akan menjadi tempat perlindungan yang aman pada saat kematian mereka.”
  
DOA KEPADA HATI YESUS YANG MAHAKUDUS

 

Hati Yesus Yang Mahakudus, aku mengarahkan diriku pada Hati-Mu Yang Mahakudus. Kuasailah seluruh kepribadianku; ubahlah aku menjadi seperti Engkau. Jadikan tanganku tangan-Mu, kakiku kaki-Mu, hatiku hati-Mu. Ijinkanlah aku melihat dengan mata-Mu, mendengar dengan telinga-Mu, berkata-kata dengan bibir-Mu, mengasihi dengan hati-Mu, memahami dengan pikiran-Mu, melayani dengan kehendak-Mu dan mengabdikan seluruh kepribadianku. Jadikan aku serupa dengan Engkau.

 

Hati Yesus Yang Mahakudus, utuslah Roh Kudus-Mu untuk mengajar aku agar mengasihi-Mu dan hidup melalui Engkau, dalam Engkau dan untuk Engkau.

 

Datanglah Roh Kudus, jadikan tubuhku bait-Mu. Datanglah, dan tinggallah dalam aku selamanya. Beri aku kasih terdalam kepada Hati Yesus Yang Mahakudus untuk dapat melayani Dia dengan segenap hati, jiwa, pikiran dan kekuatanku.

 

Kuasai seluruh kemampuan, tubuh dan jiwaku. Aturlah seluruh hasratku: perasaan dan emosi. Kuasai kepandaian, pengertian dan kehendakku; ingatan dan khayalku. O Roh Kasih Yang Kudus, beri aku rahmat-Mu yang ampuh itu dengan berlimpah. Berilah aku seluruh kebajikan; perkaya imanku, kuatkan harapanku, tingkatkan keyakinanku, dan kobarkan kasihku. Berilah aku ketujuh karunia, buah dan kebahagiaanMu sepenuhnya. Trinitas Yang Mahakudus, jadikanlah jiwaku bait-Mu yang kudus.

 

AMIN.
sumber : Yesaya

doa penyembuhan Luka Batin..

 Gethsemane_by_eikonik
Doa untuk penyembuhan batinTuhan Yesus, Engkau datang untuk menyembuhkan
luka-luka kami  dan kesusahan -kesusahan hati kami
aku memohon kepada-MU untuk menyembuhkan penyiksaan , yang menyebabkan kegundahan di hatiku
Aku memohon kepada-MU , dalam cara yg khusus,
untuk menyembuhkan semua orang yg menjadi penyebab dosa.
aku memohon kepada-MU untuk datang ke dalam hidupku,
dan menyembuhkan aku dari kejahatan -kejahatan psikologis,
yang menyerang aku di masa-masa awal hidupku,
dan dari luka -luka yang disebabkan olehnya, sepanjang hidupku

Tuhan Yesus , Engkau mengetahui bebanku
Aku meletakkan semuanya ke atas hati Gembala baik-MU
aku memohon kepada-MU .
-OLEH JASA DARI LUKA menganga yg besar DI HATI-MU-
untuk menyembuhkan kuka -luka kecil milikku
sembuhkanlah kepedihan -kepedihan dari ingatanku ,
sehingga tidak satu pun yg telah terjadi padaku,
akan menyebabkan aku tetap dalam kepedihan dan kesedihan,
dipenuhi dengan kecemasan

Sembuhkanlah , ya TUHAN..
SEMUA luka-luka itu yg telah menjadi penyebab,
dari seluruh kejahatan yg mengakar di dalam hiduoku
aku ingin memaafkan ,
semua orang yg telah melukai hatiku,
lihatlah kepada luka-luka batin itu,
yang membuat aku tidak mampu untuk memaafkan
Engkau yg datang untuk memaafkan hati yg sedih
tolonglah , sembuhkanlah hati milikku

Sembuhkanlah Tuhan Yesusku,
luka-luka mendalam itu yg menyebabkan penyakit jasmaniku.
aku mempersembahkan kepada-MU hatiku
Terimalah ya Tuhan, murnikanlah dan berilah aku perasaan dari hati ILAHI-MU
bantulah aku untuk menjadi lemah lembut dan rendah hati

sembuhkanlah aku ya Tuhan,
dari kepedihan yg disebabkan oleh kematian
dari orang-orang yg aku sayangi , yang menekan aku.
karuniakanlah aku agar memperoleh kembali,
kedamaian dan kegembiaraan dalam pengetahuan , bahwa
ENGKAU adalah kebangkitan dan kehidupan .
jadikanlah aku seorang saksi sejati atas kebangkitan-MU
kejayaan-MU atas dosa dan kematian
kehadiran-MU yg hidup di antara kami
amin

oleh Gabriele Amorth

Doa Pelepasan melawan kekuatan jahat

Amotrh

 Doa melawan kekuatan Jahat
( Ritus Yunani)Kyrie Eleison . ALLAH TUHAN KAMI, raja segala jaman, yg maha kuasa dan mahamulia, Engkau yg membuat segala
sesuatu dan yg mengubah segala sesuatu hanya dengan kehendak-MU . ENGKAU yg di Babilonia mengubah menjadi embun
kobaran dari tungku perapian yg “Tujuh kali lebih panas” dan melindungi dan menyelamatkan ketiga anak yg kudus itu.

Engkau adalah dokter dan tabib bagi jiwa kami. Engkau adalah keselamatan bagi mereka yg datang kepada-MU .
kami memohon kepada-MU untuk membuat tak berdaya , menyingkirkan , dan mengusir setiap kekuatan , kehadiran , dan tipu muslihat
si jahat ; setiap kekuatan jahat, mantera atau tatapan yg jahat dan seluruh tindakan jahat yg ditujukan melawan hamba-MU
…( nama)… Dimana ada kedengkian dan kebencian , berikanlah kami kebaikan , ketabahan, kejayaan , dan kemurahan hati yg berlimpah.
YA Tuhan, Engkau yg mencintai manusia, kami memohon kepada-MU untuk mengulurkan tangan-MU

yg penuh kekuatana dan Lengan-MU yg maha tinggi dan mahakuasa dan datanglah untuk menolong kami. Bantulah kami, yang dibuat dalam gambaran-MU;
kirimkanlah malaikat damai ke atas kami , untuk melindungi tubuh dan Jiwa Kami. semoga mencegah mush untuk mendekat dan menaklukan setiap kekuatan jahat , setiap
racun atau kebencian yg dibuat oleh orang -orang yg jahat dan dengki untuk melawan kami. kemudian , di bawah perlindungan kauasa-MU semoga kami bernyanyi
dalam rasa syukur ” TUHAN adalah penyelamatku , kepada siapa aku akan takut? aku tidak akan takut terhadap yg jahat karena ENGKAU BESERTAKU , ALLAHKU, kekuatanku,
TUHAN-ku yg penuh kuasa, TUHAN kedamaian, BAPA dari segala jaman.”

Ya Tuhan Allah kami  bermurah hatilah kepada kami, gambaran-MU dan selamatkanlah hamba-MU …( NAMA)… dari setiap ancaman dan kejahatan
dan kejahatan dari yang jahat , dan lindungilah dia dengan mengankat dia di atas segala yg jahat. kami memohonkan ini melalui perantaraan  Maria, Bunda yg teramat Terberkati, wanita yg mulia, MARIA
yg selalu perawan , BUNDA ALLAH , DARI PARA MALAIKAT AGUNG YG BAIK DAN DARI Seluruh kudus-MU AMIN…

oleh Gabriele Amorth

IS PRAYING SUPPOSED TO BE FUN

pray

APAKAH BERDOA SEMESTINYA MENYENANGKAN?

Ya, Jika Anda Menggunakan Bahasa Doa Anda Sendiri.

Apakah Anda bergumul dalam doa harian?

Jawaban saya, ya.  Selama bertahun-tahun.

Namun tanpa mempedulikan apapun yang saya rasakan, saya tetap berdoa.
Itulah “pengajaran” dan “aturan” bagi umat Kristiani yang baik seperti
saya.

Maka setiap hari, saya masuk ke kamar dan berbicara kepada Tuhan.

Tiga puluh menit, itulah ajaran yang saya terima.  Maka saya lakukan
30 menit.

Beberapa hari, berjalan dengan baik.

Beberapa hari, rasanya seperti gigi yang sedang dibor.

Atau seperti sedot-lemak.  (Kalau saja Anda menebak-nebak, saya tidak
pernah mengalaminya, tapi beberapa teman memberitahu saya hal itu
seperti penyiksaan.)

Selama hari-hari sulit berdoa itu, setiap bagian diri saya rasanya
ingin keluar dari ruangan itu.  Saya merasa begitu kering.  Begitu
kosong.  Begitu jauh dari Tuhan.

Dan saya tidak tahu mengapa.  Mengapa saya merasa begitu depresi?

Saya hanya menyimpulkan kalau itu adalah kekeringan rohani yang sering
dialami para santo-santa (Ehem!).  Saya membaca bahwa Santa Theresa
dari Avila mengalami kekeringan rohani selama 20 tahun.  Siapa saya
yang berhak mengeluh?

Hingga saya mengerti tentang apa yang sekarang saya sebut “Bahasa
Doa”.

Sekarang, saya sadar bahwa mungkin kekeringan rohani yang dialami oleh
banyak orang berasal dari ketidak-cintaan mereka terhadap diri sendiri
belaka.  Bagaimana?  Mereka tidak menghormati kepribadian mereka
sendiri, tidak mendengarkan kebutuhan mereka, dan tidak menggunakan
bahasa doa mereka sendiri.

KESOMBONGAN ROHANI SAYA

Sekali waktu, saya pikir hanya ada satu cara untuk berdoa: Cara saya!

Cara saya berdoa artinya masuk ke sebuah ruangan, duduk atau berdiri,
dan menyanyi, mendengar, dan berbicara pada Tuhan.  Selama bertahun-
tahun, saya mengajar orang lain untuk melakukan hal yang persis sama.
Saya menyebutnya “Waktu Doa” dan hanya ada satu penjelasan untuk hal
itu – yaitu penjelasan saya.

Saya ingat seorang wanita yang mengatakan, “Bo, saya menyirami tanaman
setiap pagi.  Dan ketika saya melakukan hal itu, saya membayangkan
Tuhan melakukan hal yang sama di samping saya.  Dikelilingi oleh udara
yang segar dan keindahan bunga-bunga di sekitar saya, saya meluangkan
waktu bersamaNya.  Ketika saya mengotori tangan saya dengan tanah,
saya diberkati.  Dan saya merasa begitu disegarkan setiap pagi…”

Saya mengerutkan dahi padanya.  Saya katakan, “Itu baik.  Tapi Anda
tetap perlu suatu waktu doa formal dimana Anda masuk ke suatu ruangan
– dan kemudian duduk dan berdiri.  Dan lalu menggunakan A.C.T.S –
Adoration, Contrition, Thanksgiving, and Supplication (Adorasi,
Pertobatan, Ucapan syukur, dan Syafaat)…”

Ampuni saya, Tuhan, untuk kesombongan rohani saya!

Mungkin sebagian dari diri saya memandang rendah kepada setiap orang
yang kehidupan doanya terlalu menyenangkan.  Mana boleh dia begitu
ketika saya menderita dalam doa-doa saya?

Saya tidak pernah beranggapan bahwa dia mungkin lebih dekat pada Tuhan
dibandingkan saya.

Karena Tuhan menjadikannya seorang tukang kebun.  Dan Tuhan bertemu
dengannya di taman.  Tuhan berbicara padanya dengan bahasa doa yang Ia
berikan padanya.

APA BAHASA DOA ANDA?

Saya masih bertemu orang-orang yang memaksa kalau orang lain harus
berdoa dengan cara mereka.

“Anda harus pergi ke Sakramen Maha Kudus dan berlutut selama satu
jam…”

“Anda harus berdoa dalam bahasa roh…”

“Anda harus berdoa Ibadat Harian…”

“Anda harus berdoa, menyembah, melompat, dan menari seperti dalam
persekutuan doa…”

“Anda harus berdoa rosario…”

“Anda harus berdoa dengan tenang, mengosongkan pikiran Anda…”

Semua yang saya sebutkan di atas adalah bahasa-bahasa doa.

Namun bukan sesuatu yang ‘mutlak’.

Tak ada yang mutlak.

Sekarang, saya meminta orang-orang untuk menemukan bahasa doa mereka
sendiri.

Saya pun melakukannya.

Dan aaahh…, saya merasa bebas bahwa bahasa doa saya bukanlah masuk ke
suatu ruangan dan melakukan A.C.T.S.  Pantas saja saya mengalami
kesulitan besar!  Saya merasa ‘tidak nyambung’.

BAHASA DOA SAYA?

Inilah yang saya lakukan setiap hari ketika meluangkan waktu bersama
Tuhan …

Pagi hari, saya berjalan keluar rumah dan berdoa dalam bahasa roh.
Hanya berjalan perlahan selama beberapa menit, menyerap sinar matahari
pagi, dan menghirup hadirat Tuhan dan keindahan hari yang baru.  Saya
mengklaim berkat-berkat hari itu.  Saya berdoa Novena kepada Kasih
Tuhan.

Mengapa saya berdoa di luar?  Karena saya mencintai alam.  Saya lebih
merasakan hadirat Tuhan di luar daripada di dalam ruangan.  Begitulah
Tuhan menciptakan saya.

Kemudian saya masuk ke rumah, menyalakan laptop saya, dan “mendoakan”
buku Impian saya.  Ini berupa catatan sebanyak 15 halaman yang berisi
daftar misi hidup saya.  (Misi dalam hidup saya terdiri dari 4 kata:
“Untuk Mewartakan Kasih Tuhan”.)  Catatan ini juga berisi impian
jangka panjang saya, termasuk apa yang ingin saya capai pada tahun
ini.  Mengapa saya berdoa dengan cara ini?  Karena Tuhan mendesain
psikologi saya sebagai seorang “peramal”.

Dan kemudian, saya mulai menulis.  Saya menulis  semua doa saya, semua
refleksi saya, dan semua yang saya temukan dan sadari.  Ketika saya
melakukan ini, saya merasakan hadirat Tuhan dengan sangat nyata.
Mengapa?  Karena Tuhan menciptakan saya sebagai seorang penulis, dan
menulis adalah bahasa doa saya.

Saya tidak lagi banyak bergumul ketika saya berdoa.

Saya suka berdoa.  Saya rasa menyenangkan.

Karena sekarang, berdoa bisa berupa semua aktivitas ini dan aktivitas
yang lain.

Karena saya tidak terikat pada satu cara berdoa.

Karena saya menggunakan bahasa doa saya – bahasa yang Tuhan berikan
pada saya.

Karena doa adalah sebuah relasi, bukan suatu beban yang ditetapkan
oleh orang lain dan harus saya lakukan.

Hei, sekarang saya juga menghormati bahasa doa teman-teman saya…

CONTOH-CONTOH BAHASA DOA

•     Seorang teman saya adalah pencinta musik.  Maka setiap pagi, dia
memutar CD penyembahannya.  Dan ia menyembah Tuhan dengan bernyanyi
mengikuti seluruh lagu yang diputar.  Ia mengatakan pada saya bahwa
waktu doa ini benar-benar menghubungkan dia dengan Tuhan.

•     Paman saya yang senang olahraga berlari pagi setiap hari.  (Ia sudah
berusia 80 sekarang, jadi ia melakukannya dengan santai.)  Tapi selama
bertahun-tahun, ia berlari hingga ribuan mil.  Dan ia mengatakan pada
saya bahwa setiap pagi, ia berbicara pada Tuhan seolah Yang Maha Kuasa
sedang berlari pagi di sisinya.

•     Seorang teman mencintai ketenangan.  Ia berjalan ke kapel terdekat
dan berdiam dengan tenang di hadapan Sakramen Maha Kudus.  Ia
menyukainya.

BERDOA SECARA KREATIF DALAM KONDISI SULIT

Beberapa teman berdoa secara kreatif karena dipaksa oleh kondisi
mereka.  Ketika saya belum matang, saya sering menghakimi mereka,
memaksa mereka untuk ‘menemukan’ waktu yang pantas untuk Tuhan.
Sekarang, saya malah sangat kagum pada mereka…

•     Seorang teman tinggal di Bogor dan menempuh dua jam perjalanan untuk
berangkat kerja dan dua jam lagi untuk pulang.  Ia hanya bisa tidur 4
jam sehari.  Namun karena ada perbaikan jalan tol sekarang di jalur
Jakarta – Bogor, relasinya dengan Tuhan pun mengalami perbaikan.
Separuh waktu perjalanannya, ia tidur.  Dan separuhnya lagi, ia
mengubah bis yang ditumpangi menjadi kapel pribadinya.

•     Seorang yang baru menjadi ibu hanya dapat mencuri waktu untuk berdoa
ketika ia menidurkan bayinya.  Lagu ‘ninabobo’ yang dinyanyikannya
adalah lagu-lagu penyembahan.

Teman, apakah Anda mengalami kesulitan untuk berdoa setiap hari?

Apa bahasa doa Anda?

Bagikan pada dunia.  Seseorang mungkin akan disemangati oleh cara Anda
berdoa.

Dan ya, teruskan artikel ini kepada siapapun yang membutuhkan dorongan
untuk berdoa!

Semoga impian Anda menjadi kenyataan, Bo Sanchez