ARE YOU SEXUALLY PURE?

no ss

 

APAKAH ANDA KUDUS DALAM HAL SEKSUAL? 

Bolehkah saya mengganggu Anda?

Minggu lalu, saya juga mengganggu lebih dari 6000 orang yang
menghadiri Konferensi Kerygma.

Karena pagi itu, Tuhan juga mengganggu saya.

Ia membangunkan saya dan meminta saya untuk mengubah seluruh topik
yang akan saya bawakan.  Begitu saja.  Saya hanya punya beberapa menit
untuk mempersiapkan, karena itu saya bahkan tidak tahu persis apa yang
akan saya katakan.

Di panggung, saya membuka Alkitab pada bacaan Matius 11:28: “Marilah
kepadaKu, semua yang letih lesu dan berbeban berat, Aku akan memberi
kelegaan kepadamu…”  Ayat itu begitu terkenal, Anda bahkan
menemukannya tertulis di kartu Hallmarks.  Namun sangat sedikit yang
membaca ayat berikutnya yang sulit dimengerti.  Ayat 29 mengatakan,
“Pikullah kuk yang Kupasang…”

Cara yang terasa aneh untuk memberi seseorang kelegaan!

Sebagai informasi seandainya Anda tidak tahu, kuk adalah penyangga
kayu yang berat yang Anda pasang pada lembu atau sapi jantan, agar
mereka dapat menarik sebuah bajak atau gerobak.  Sangat tidak kondusif
untuk istirahat, pastinya.  Apa yang Yesus maksudkan dengan kuk di
dalam dunia?

Saya mengatakan pada lebih dari 6000 orang yang sedang mendengarkan
saya bahwa ada dua jenis orang yang letih: Mereka yang letih karena
pencobaan mereka dan mereka yang letih karena dosa mereka.  Dan yang
ingin saya bicarakan adalah kelompok orang yang kedua.

APAKAH ANDA LETIH KARENA KUK DOSA?

Saya yakin tak seorang pun di planet ini yang pernah berjalan tanpa
sebuah kuk.  Tak seorang pun!  Hanya ada dua kuk yang tersedia: Anda
membawa kuk Tuhan atau kuk dosa.  (Setiap orang yang mendefinisikan
“kebebasan” sebagai kebebasan jauh dari Tuhan sebenarnya membawa beban
terberat.)

Lalu saya katakan pada para pendengar saya, “Tuhan membangunkan saya
pagi ini untuk memberitahu saya bahwa hari ini, kita harus membuat
sebuah komitmen – dengan berlutut – terhadap kuk kemurnian.”

Hari itu, saya merasakan sebuah beban dalam hati saya untuk berkotbah
tentang kekudusan.

Saya katakan, “Anda pilih untuk membawa kuk kekudusan atau kuk ketidak-
kudusan.  Keduanya adalah kuk.  Tapi yang satu berjuta kali lipat
beratnya dari yang lainnya.  Dan kata ‘juta’ adalah pernyataan yang
minimalis sifatnya.

Kerumunan menjadi hening.  Lebih hening dari biasanya.  Saya tahu saya
telah mengenai suatu titik yang menyakitkan – sebuah topik yang tak
seorang pun ingin bicarakan.

“Teman, saya tahu kuk ketidak-kudusan,” kata saya, “Saya kecanduan
pada pornografi selama berabad-abad.  Saya beritahu Anda – saya
mengibaratkan pornografi seperti menelan muntahan.  Hal itu menyedot
hidup saya.  Hal itu sangat memakan waktu dan energi saya, dan hampir
menghancukan hidup dan impian-impian saya.  Sampai Tuhan datang ke
dalam hidup saya dan Ia meminta saya untuk melepaskannya, dan
menukarnya dengan kuk kekudusan yang indah dan sangat ringan.”

SEBUAH DUNIA BAGI PACAR

Saya juga mengatakan pada para single yang sedang menjalin relasi.
“Berhentilah bermain-main dengan karunia kekudusan yang indah ini. Jangan buka karunia ini, mencampakkannya ke mana-mana, atau menodainya.  Lindungi dan berikanlah kekudusan ini kepada satu sama lain pada hari pernikahanmu.”

Saya meminta mereka untuk menentukan batasan yang tinggi.  “Ketika
isteri saya dan saya berpacaran, kami memutuskan untuk tidak
berciuman.  Itu gila.  Dan percaya deh, hal itu sangat sulit!
Pergumulannya sangat besar.  Tapi kami menentukan batasan yang sangat
tinggi sehingga sekalipun jika kami gagal, kami tidak tergelincir
terlalu dalam.  Keputusan itu menjaga relasi kami tetap kudus.  Kami
menelusuri pikiran satu sama lain, bukan tubuh satu sama lain.  Pada
hari pernikahan kami, kami mampu memberi diri kami hadiah indah dari
kekudusan.”

“Saya tahu orang lain menaruh batasan yang sangat rendah,” kata saya.
“Selama mereka tidak melakukan hubungan seks, mereka pikir mereka bisa
melakukan apapun yang mereka mau.  Tapi para single yang melakukan ini
cepat atau lambat menyadari bahwa mereka menghancurkan karunia
kekudusan ini.”

Saya juga berbicara kepada mereka yang sudah kehilangan kekudusan
mereka.  “Kesucian fisik adalah penting.  Tapi kesucian rohani jauh
lebih penting.  Sekalipun jika Anda telah melakukan “itu” sebelumnya,
buatlah suatu keputusan dengan pacar Anda untuk menjaga kekudusan
relasi Anda mulai hari ini untuk seterusnya.  Dan Tuhan akan memberi
Anda kesucian rohani.  Ini adalah karunia yang akan Anda berikan
kepada satu sama lain pada hari pernikahan Anda.”

MENOLAK PELECEHAN EMOSIONAL

Saya kemudian berbicara pada para pasutri.

“Pelecehan fisik jelas berdosa.  Tapi berapa banyak dari Anda yang
menolak Pelecehan Emosional?  Ketika Tuhan menciptakan pernikahan, Ia
merancang Anda untuk memberikan 100% pikiran Anda, cinta Anda, emosi
Anda, ketertarikan Anda kepada satu orang dan hanya satu orang.
Ketika Anda melakukan itu, pernikahan Anda adalah dinamit.  Penuh
kuasa.  Cemerlang.  Pernikahan Anda bermekaran karena Anda
menginvestasikan semua yang Anda miliki pada satu orang.  Tapi ketika
Anda membagi pikiran dan cinta Anda dan memberi sebagian kepada
seorang yang lain dan sebagian lain kepada yang lain lagi, Anda
menyerakkan kekuatan Anda.  Jangan heran mengapa pernikahan Anda
kekurangan kedalaman dan sukacita dan cinta.”

Hari itu, saya memimpin seluruh 6000 orang lebih untuk berlutut.

Pertama, para single.  Kedua, para pasutri.

Kami semua menyesali dosa-dosa kami.

Kami semua menerima pengampunanNya.

Kami semua melepaskan kuk ketidak-kudusan.

Kami semua menerima kuk kekudusan.

Kami semua membuat sebuah komitmen serius untuk hidup dalam kekudusan.

Peristiwa ini begitu penuh kuasa, begitu mengharukan, Anda dapat
melihat orang-orang berlinangan air mata.

Banyak yang dibebaskan pada hari itu.

Teman, saya mengundang Anda untuk membuat komitmen yang sama hari ini.

Ambillah kuk kekudusan.

Yesus ingin membebaskan Anda.

Semoga impian Anda menjadi kenyataan, Bo Sanchez