Apakah Anda Sahabat Tuhan?

Apakah Anda Sahabat Tuhan?

 Sahabat

Suatu hari, seorang pria mendatangi saya dan bertanya, “Apakah Anda mulai dengan Kerygma?”

            “Yap,” kata say, “Dimulai pada 1990.”

            “Dan setelahnya, Anda menerbitkan majalah lain, seperti Didache, Gabay, Companion, Sabbath…

            “Ya,” kata saya.

            Ia menggenggam tangan saya dan bertanya, “Bo, bolehkah saya bertanya?”

            “Tentu saja,” kata saya.

            “Dari mana kamu mendapat semua idemu?  Tolong, saya serius.”

            Sejujurnya, saya tidak dapat menjawabnya.

            Karena saya merasa jawaban saya akan terdengar sombong.

            Saya ingin mengatakan padanya, “Saya adalah sahabat Tuhan dan Ia berbicara kepada saya.”

            Bukan dengan kilatan petir dan gemuruh guntur.  Tapi lewat pemikiran biasa.  Mengapa?  KarenaIa adalah sahabat saya dan sahabat berbicara kepada satu sama lain setiap hari.

            Ketika saya mengatakan ini, saya TIDAK mengatakan semua yang sudah saya lakukan langsung berhasil seperti yang terlihat sekarang ini.  Sebaliknya, saya telah memulai banyak hal yang langsung hancur pada hari saya memulainya.  Tapi bahkan semua kegagalan itu tidak betul-betul gagal karena saya belajar begitu banyak dari semua kegagalan tersebut.

            Jadi sekalipun lewat semua kegagalan itu, saya merasakan bimbingan dan kebaikan Tuhan bagi saya.

            Dan kalau saja Anda berpikir bahwa saya menempatkan diri saya pada suatu landasan, bacalah kalimat saya berikutnya: Jika Anda melihat kembali ke hidup Anda, Anda akan menyadari bahwa Tuhan juga telah berbicara kepada Anda.  Ia telah membimbing Anda sepanjang hidup Anda.  KarenaIa sahabat Anda juga.

            Tak ada yang istimewa tentang diri saya.  Saya buang angin.  Saya mendengkur.  Saya tidur dengan mulut terbuka.  Saya membiarkan kaos kaki saya yang kotor di lantai (Isteri saya menjadi kudus karena saya).

            ANDA adalah Sahabat Tuhan.

            Dan Tuhan senang berbicara kepada Anda.

            Yesus mengatakan, Aku tidak menyebut kamu lagi hamba, sebab hamba tidak tahu, apa yang diperbuat oleh tuannya, tetapi Aku menyebut kamu sahabat, karena Aku telah memberitahukan kepada kamu segala sesuatu yang telah Kudengar dari BapaKu.  (Yohanes 15:15)

Tuhan Berdiri Di Sisi SahabatNya

            Setiap kali saya menghadapi masalah, saya mengucapkan kalimat luar biasa ini dengan lantang:

 

Segala perkara dapat kutanggung di dalam Dia yang memberi kekuatan kepadaku (Filipi 4:13).

Mari saya ceritakan sebuah kisah yang terjadi pada diri saya beberapa tahun lalu.

            Suatu hari, saya merasa kuatir.

            Karena kami membeli sebuah Audio System untuk acara FEAST (itu adalah sebutan untuk persekutuan doa kami) dengan harga yang dahsyat Rp 480 juta.

            Dan saya juga berjanji pada orang yang menjualnya pada kami bahwa kami akan membayarnya dalam waktu tiga bulan.

            Sejujurnya, saya tidak tahu bagaimana kami dapat membayarnya dalam waktu tiga bulan.

             Tapi setelah sekian tahun, saya sudah terbiasa menggunakan ketidakwarasan saya, dan begitu juga teman-teman saya.

            Saya berpikir saya tidak punya pilihan lain, karena pertemuan FEAST mingguan kami bertumbuh dalam jumlah dan kami betul-betul membutuhkan Audio System yang perlu ditingkatkan.

            Maka setelah saya menandatangani selembar kertas, saya berjalan ke panggung dan berbicara kepada umat FEAST kami.  “Teman-teman, kami perlu mengumpulkan dana Rp 480 juta dalam waktu tiga bulan untuk Audio System kami.”  Kerumunan orang di depan saya menatap saya dengan tanda tanya besar pada wajah mereka, menunggu kalimat lanjutannya.  Mungkin mereka berpikir saya sedang bercanda.

            Setelah pengumuman saya, kami mengedarkan kantong persembahan untuk Audio System.  Pada hari itu, kami mengumpulkan jumlah yang sangat besar…Rp 2,4 juta!  Wow, jika hal ini berlanjut, saya menghitung kalau kita akan mencapai Rp 480 juta dalam, oh, enam belas tahun.  Ampun, kami membutuhkan mukjizat.

            Selama tiga bulan itu, saya tidak tahu berapa banyak kali saya mengatakan, Segala perkara dapat kutanggung di dalam Dia yang memberi kekuatan kepadaku.  Aku adalah Sahabat Tuhan!

            Dan minggu-minggu berlalu, mukjizat pun terjadi.

            Pertama, seorang pria luar biasa yang menjual Audio System menurunkan harganya menjadi Rp 400 juta.  Ia mengatakan ia tidak lagi mau mengambil keuntungan dari kami.  (Berkati jiwa dan bisnisnya, ya Tuhan!)  Kedua, banyak orang mulai memberi dengan pengorbanan.  Dan Audio System itu terbayar lunas pada waktunya!

            Sekarang, Anda mungkin kuatir tentang banyak hal.  Mungkin itu tentang anak-anak Anda.  Atau tentang pekerjaan Anda.  Atau tentang kesehatan Anda.  Atau tentang masa depan Anda.

            Nyatakan sekarang bahwa Tuhan berdiri di sisi sahabatNya.

            Dan Anda adalah sahabat Tuhan.

 

            Lebih jauh lagi, percaya kepada Teman Anda sekarang.

 

            Semoga impian Anda menjadi kenyataan,

            Bo Sanchez