5 bahasa Kasih Gary Chapman

Para psikologis telah menyimpulkan bahwa kebutuhan untuk merasa dikasihi merupakan kebutuhan emosional utama manusia. Demi kasih, kita mau mendaki pegunungan, menyeberangi lautan, melintasi padang pasir, dan mengalami penderitaan-penderitaan yang tak terperi beratnyadan tak terhitung banyaknya (Lebay). Tanpa kasih, pegunungan menjadi tidak terdaki, lautan tidak terseberangi, padang pasir tak tertahankan, dan penderitaan menjadi kemalangan kita hidup (Super Lebay).

1. Bahasa Cinta #1: Kata-kata Peneguhan

 

Diam tidak pernah menjadi emas bagi orang-orang yang bahasa cintanya adalah kata-kata peneguhan. Ada anggota-anggota tertentu dari umat manusia yang hidup untuk pujian yang disampaikan secara tepat, kata-kata cinta yang lembut, atau dorongan yang membesarkan hati. Anda dapat melakukan segala macam hal positif bagi individu-individu ini-membuatkan makanan lezat, memberikan pelukan hangat, menghabiskan waktu berjam-jam bersama mereka-tetapi jika Anda tidak mengatakan secara verbal kasih sayang dan komitmen Anda, mereka tidak akan merasa dicintai.

Satu hal yang luar biasa penting jika bahasa cinta pasangan Anda adalah kata-kata peneguhan: Buang semua yang negatif. Keluhan dan omelan tidak akan ada gunanya bagi Anda. Hal aneh tentang orang yang memilikki bahasa cinta verbal adalah ini: Sementara kata-kata positif dapat menyegarkan mereka tanpa tandingan, komentar negatif dapat membuat mereka sedih sesedih-sedihnya. Seperti mereka luar biasa peka pada kritik. Biasanya mereka hanya akan menutup diri.

Jika bahasa cinta Anda verbal dan Anda lajang, carilah pria atau wanita yang tahu bagaimana berkomunikasi secara verbal. Jika Anda menikah dengan seseorang yang berbahasa cinta verbal, Anda harus mengembangkan keterampilan bercakap-cakap; itu satu-satunya cara membuat pasangan anda merasa dicintai.

Sumber “The Five Love Languages: How to Express Heartfelt Commitment to Your Mate” Karangan Gary Chapman

 

 

2. Bahasa Cinta #2 : Waktu Berkualitas

 

Waktu Berkualitas adalah memberi seorang perhatian sepenuhnya. Tidak seperti duduk-duduk di sofa, menonton TV bersama. Apabila Anda melalui waktu seperti itu, acara TV akan menyita perhatian Anda-bukan pasangan Anda. Apa yang dimaksud ialah duduk-duduk di sofa sementara TV dimatikan, saling berpandangan dan berbicara, saling memberikan perhatian seratus persen. Artinya berjalan-jalan bersama, hanya Anda berdua atau makan di luar dan saling memandang dan mengobrol. Pernahkah Anda perhatikan bahwa di restoran, Anda hampir selalu bisa melihat perbedaan pasangan yang sedang kencan dan pasangan yang sudah menikah? Pasangan kencan saling pandang memandang dan berbicara. Pasangan menikah duduk di situ dan melongok-longok ke sana sini dalam restoran itu.

  • Kebersamaan

Aspek utama dari waktu berkualitas adalah kebersamaan. Saya tidak memaksudkan kedekatan. Dua orang yang sedang duduk di ruangan yang sama bisa dibilang sedang berdekatan, tetapi mereka belum tentu bersama. Kebersamaan berarti perhatian yang dipusatkan. Apabila seorang ayah sedang duduk dilantai, menggelindingkan bola kepada anaknya yang berusia dua tahun, perhatiannya bukan dipusatkan pada bola itu tetapi kepada anaknya. Untuk saat pendek itu, selama apa pun saat itu berlangsung, mereka sedang bersama. Akan tetapi, jika sang ayah sedang berbicara di telepon sementara ia menggelindingkan bola, perhatiannya menjadi hambar. Beberapa pasangan mengira bahwa mereka sedang menghabiskan waktu bersama, padahal sebenarnya, mereka hanya hidup dalam jarak berdekatan. Seorang suami yang sedang menonton acara olahraga di TV sementara ia berbicara kepada istrinya tidak memberinya waktu berkualitas, karena sang istri tidak menjadi pusat perhatian sepenuhnya.

  • Percakapan Berkualitas

Sama seperti kata-kata penegasan, bahasa waktu berkualitas juga mempunyai banyak macam. Salah satunya yang paling umum ialah percakapan berkualitas. Dengan percakapan berkualitas, yang dimaksud adalah di mana dua orang berbagi pengalaman, pikiran, perasaan dan hasrat mereka dalam konteks yang ramah dan tidak terputus-putus. Berikut adalah tips untuk menciptakan percakapan berkualitas.

  • Apabila pasangan Anda sedang berbicara upayakan agar Anda menjaga bahwa Anda saling pandang.
  • Jangan mendengarkan pasangan Anda sambil melakukan sesuatu yang lain.
  • Mendengarkan untuk mengetahui perasaan.
  • Perhatikan bahasa tubuh.
  • Menolak untuk menyela.
  • Aktivitas Mengesankan

Aktivitas berkualitas bisa saja termasuk segala sesuatu yang Anda sendiri atau Anda berdua minati. Penekanan di sini bukanlah pada apa yang sedang Anda lakukan tetapi mengapa Ada melakukannya. Tujuannya adalah mengalami sesuatu bersama, dan setelah selesai mengalaminya Anda mendapatkan perasaan “Ia peduli kepadaku. Ia mau melakukan sesuatu bersamaku yang aku nikmati, dan ia melakukannya dengan sikap positif.” Itulah yang namanya cinta kasih, dan bagi beberapa orang itulah suara paling lantang dari kasih.

Sumber “The Five Love Languages: How to Express Heartfelt Commitment to Your Mate” Karangan Gary Chapman

3. Bahasa Cinta #3 : Hadiah

Suatu hadiah adalah sesuatu yang dapat Anda pegang di tangan dan berkata, “Lihat, ia sedang memikirkanku,” atau, “ia mengingatku.” Anda harus berpikir tentang seseorang untuk memberinya sebuah hadiah. Pemberian itu sendiri merupakan simbol pikiran itu. Tak peduli apakah hadiah itu memerlukan pengeluaran uang. Yang penting ialah bahwa Anda memikirkan dia. Dan hal itu bukan saja mengenai pikiran yang tertanam di dalam ingatan, tetapi pikiran itu sebenarnya memberikan gagasan tentang hadiah dan memberinya sebagai ungkapan kasih.

Para ibu mengingat hari pada saat anak-anaknya membawa bunga dari taman sebagai hadiah. Mereka merasa disayangi, bahkan jika mereka tidak ingin bunga itu dipetik. Sejak usia dini, anak-anak cenderung memberi hadiah kepada orangtua mereka, yang merupakan petunjuk lain memberi hadiah adalah dasar dari kasih sayang.

Bagi orang-orang tertentu simbol kasih yang terlihat nyata merupakan sesuatu yang sangat  penting. Bagi orang lain, hal seperti itu tidak begitu penting. Itulah sebabnya orang memiliki sikap berbeda terhadap cincin kawin. Beberapa tidak pernah melepaskan cincin itu lagi setelah pernikahan. Yang lain, tidak pernah memakai cincin kawin mereka. Jika menerima hadiah merupakan bahasa cinta utama pasangan Anda, pasangan Anda akan menilai cincin itu sangat tinggi, karena cincin itu pemberian Anda dan dia akan selalu memakai cincin itu dengan bangga.

Pemberian tidak perlu mahal, maupun harus diberikan tiap minggu. Namun, bagi beberapa orang, nilai pemberian itu tidak berkaitan dengan nilai uang. Nilainya adalah segala sesuatu yang berkaitan dengan cinta kasih.

Sumber “The Five Love Languages: How to Express Heartfelt Commitment to Your Mate” Karangan Gary Chapman

4. Bahasa Cinta #4 : Tindakan Pelayanan

 

Bahasa kasih tindakan pelayanan yang dimaksud adalah melakukan hal-hal yang Anda tahu pasangan Anda ingin Anda melakukannya. Anda berusaha menyenangkannya dengan melayaninya, mengutarakan kasih Anda kepadanya dengan melakukan hal-hal untuknya.

Melakukan hal-hal seperti memasak makanan, menyiapkan meja makan, mencuci piring, memvakum rumah, mengelap mebel, membersihkan tempat cuci piring, membersihkan noda-noda di cermin, membersihkan kaca depan mobil dari serangga-serangga yang menyangkut di situ, membuang sampah ke luar, mengganti popok, mengecat dinding kamar tidur, membersihkan debu di lemari buku, menjaga agar mobil selalu dalam keadaan siap pakai, mencuci dan memvakum mobil, membersihkan garasi, membabat rumput, memangkas pohon-pohon perdu, dan mengganti air di akuarium-semua itu merupakan tindakan pelayanan. Perbuatan itu memerlukan pemikiran, perencanaan, waktu, upaya, dan energi. Jika dilakukan dengan semangat positif, maka tindakan-tindakan itu sungguh merupakan suatu bentuk ungkapan kasih.

Orang yang menyukai tindakan pelayanan cenderung kurang sentimental dan jauh lebih praktis daripada sekadar kata-kata atau hadiah. Semua hal romantis itu bagus untuk selingan sesekali, tetapi untuk sehari-hari mereka ingin bantuan dalam hal-hal praktis yang membuat hidup mereka lebih mudah.

Sumber “The Five Love Languages: How to Express Heartfelt Commitment to Your Mate” Karangan Gary Chapman

 

5. Bahasa Cinta #5 : Sentuhan Fisik

Kita sudah lama mengetahui bahwa sentuhan fisik merupakan cara menyampaikan kasih emosional. Banyak sekali proyek-proyek riset mengenai perkembangan anak telah menarik kesimpulan : bayi-bayi yang dipegang, dipeluk, digendong, dicium,mengembangkan kehidupan emosional yang lebih sehat daripada bayi-bayi yang ditinggalkan untuk waktu yang lama tanpa sentuhan fisik.

Sentuhan fisik juga merupakan wahana yang luar biasa untuk menyampaikan kasih dalam bentuk pernikahan. Saling memegang tangan, mecium, memeluk, dan bercinta merupakan cara penyampaian kasih emosional kepada pasangan kita. Bagi beberapa orang, sentuhan fisik merupakan bahasa kasih utama mereka. Tanpa itu, mereka merasa tidak dicintai. Dengan bahasa itu, mereka merasa mantap dalam cinta kasih pasangan mereka.

Sentuhan fisik bisa membuat atau menghancurkan suatu hubungan. Sentuhan fisik bisa menyampaikan benci atau cinta. Kepada orang yang bahas utamanya adalah sentuhan fisik, pesan itu akan jauh lebih lantang daripada kata-kata “Aku cinta kamu” atau “Aku benci kamu.” Tamparan diwajah bisa sangat mengganggu bagi anak mana pun, tetapi tamparan itu bisa menghancurkan hati seorang anak yang bahasa utamanya adalah sentuhan fisik. Pelukan mesra menyampaikan kasih sayang pada anak mana pun, tetapi pelukan itu meneriakkan rasa sayang kepada anak yang bahasa kasih utamanya adalah sentuhan fisik. Hal itu berlaku sama bagi orang-orang dewasa.

Sumber “The Five Love Languages: How to Express Heartfelt Commitment to Your Mate” Karangan Gary Chapman

Leave a comment